KONSEP
DASAR ILMU GIZI
Kata “gizi” berasal dari
bahasa Arab ghidza, yg berarti “makanan”. Ilmu Gizi (Nutrience Science)
adalah ilmu yang mempelajari segala sesuatu tentang makanan dalam hubungannya
dengan kesehatan optimal/ tubuh. Ilmu gizi bisa berkaitan dengan makanan dan
tubuh manusia. Zat Gizi (Nutrients) adalah ikatan kimia yang
diperlukan tubuh untuk melakukan fungsinya, yaitu menghasilkan energi,
membangun dan memelihara jaringan serta mengatur proses-proses kehidupan. Dalam
bahasa Inggris, food menyatakan makanan, pangan dan bahan makanan.
Pengertian
gizi terbagi secara klasik dan masa sekarang yaitu :
- Secara Klasik : gizi hanya dihubungkan dengan kesehatan tubuh (menyediakan energi, membangun, memelihara jaringan tubuh, mengatur proses-proses kehidupan dalam tubuh).
- Sekarang : selain untuk kesehatan, juga dikaitkan dengan potensi ekonomi seseorang karena gizi berkaitan dengan perkembangan otak, kemampuan belajar, produktivitas kerja.
Sejarah
Perkembangan Ilmu Gizi
Berdiri tahun 1926, oleh Mary Swartz Rose saat dikukuhkan
sebagai profesor ilmu gizi di Universitas Columbia, New York, AS. Pada zaman
purba, makanan penting untuk kelangsungan hidup. Sedangkan pada zaman
Yunani, tahun 400 SM ada teori Hipocrates yang menyatakan bahwa makanan sebagai
panas yang dibutuhkan manusia, artinya manusia butuh makan.
Beberapa
penelitian yang menegaskan bahwa ilmu gizi sudah ada sejak dulu, antara lain:
- Penelitian tentang Pernafasan dan Kalorimetri – Pertama dipelajari oleh Antoine Lavoisier (1743-1794). Mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan penggunaan energi makanan yang meliputi proses pernafasan, oksidasi dan kalorimetri. Kemudian berkembang hingga awal abad 20, adanya penelitian tentang pertukaran energi dan sifat-sifat bahan makanan pokok.
- Penemuan Mineral – Sejak lama mineral telah diketahui dalam tulang dan gigi. Pada tahun 1808 ditemukan kalsium. Tahun 1808, Boussingault menemukan zat besi sebagai zat esensial. Ringer (1885) dan Locke (1990), menemukan cairan tubuh perlu konsentrasi elektrolit tertentu. Awal abad 20, penelitian Loeb tentang pengaruh konsentrasi garam natrium, kalium dan kalsium klorida terhadap jaringan hidup.
- Penemuan Vitamin – Awal abad 20, vitamin sudah dikenal. Sejak tahun 1887-1905 muncul penelitian-penelitian dengan makanan yang dimurnikan dan makanan utuh. Dengan hasil: ditemukan suatu zat aktif dalam makanan yang tidak tergolong zat gizi utama dan berperan dalam pencegahan penyakit (Scurvy dan Rickets). Pada tahun 1912, Funk mengusulkan memberi nama vitamine untuk zat tersebut. Tahun 1920, vitamin diganti menjadi vitamine dan diakui sebagai zat esensial.
- Penelitian Tingkat Molekular dan Selular – Penelitian ini dimulai tahun 1955, dan diperoleh pengertian tentang struktur sel yang rumit serta peranan kompleks dan vital zat gizi dalam pertumbuhan dan pemeliharaan sel-sel. Setelah tahun 1960, penelitian bergeser dari zat-zat gizi esensial ke inter relationship antara zat-zat gizi, peranan biologik spesifik, penetapan kebutuhan zat gizi manusia dan pengolahan makanan thdp kandungan zat gizi.
- Keadaan Sekarang – Muncul konsep-konsep baru antara lain: pengaruh keturunan terhadap kebutuhan gizi; pengaruh gizi terhadap perkembangan otak dan perilaku, kemampuan bekerja dan produktivitas serta daya tahan terhadap penyakit infeksi. Pada bidang teknologi pangan ditemukan : cara mengolah makanan bergizi, fortifikasi bahan pangan dengan zat-zat gizi esensial, pemanfaatan sifat struktural bahan pangan, dsb. FAO dan WHO mengeluarkan Codex Alimentaris (peraturan food labeling dan batas keracunan).
Ruang Lingkup Ilmu Gizi
Ruang lingkup cukup
luas, dimulai dari cara produksi pangan, perubahan pascapanen (penyediaan
pangan, distribusi dan pengolahan pangan, konsumsi makanan serta cara
pemanfaatan makanan oleh tubuh yang sehat dan sakit).
Ilmu gizi berkaitan dengan ilmu agronomi, peternakan, ilmu pangan, mikrobiologi, biokimia, faal, biologi molekular dan kedokteran.
Informasi gizi yang diberikan pada masyarakat, yang meliputi gizi individu, keluarga dan masyarakat; gizi institusi dan gizi olahraga.
Perkembangan gizi klinis :
Ilmu gizi berkaitan dengan ilmu agronomi, peternakan, ilmu pangan, mikrobiologi, biokimia, faal, biologi molekular dan kedokteran.
Informasi gizi yang diberikan pada masyarakat, yang meliputi gizi individu, keluarga dan masyarakat; gizi institusi dan gizi olahraga.
Perkembangan gizi klinis :
- Anamnesis dan pengkajian status nutrisi pasien.
- Pemeriksaan fisik yang berkaitan dengan defisiensi zat besi.
- Pemeriksaan antropometris dan tindak lanjut terahdap gangguannya.
- Pemeriksaan radiologi dan tes laboratorium dengan status nutrisi pasien.
- Suplementasi oral, enteral dan parenteral.
- Interaksi timbal balik antara nutrien dan obat-obatan.
- Bahan tambahan makanan (pewarna, penyedap dan sejenis serta bahan-bahan kontaminan).
Pengelompokan Zat Gizi
Menurut Kebutuhan
Terbagi
dalam dua golongan besar yaitu makronutrien dan mikronutrien.
·
Makronutrien
Komponen terbesar dari susunan diet, berfungsi untuk
menyuplai energi dan zat-zat esensial (pertumbuhan sel/ jaringan), pemeliharaan
aktivitas tubuh. Karbohodrat (hidrat arang), lemak, protein, makromineral dan
air.
·
Mikronutrien
Golongan mikronutrien terdiri dari :
- Karbohidrat – Glukosa; serat.
- Lemak/ lipida – Asam linoleat (omega-6); asam linolenat (omega-3).
- Protein – Asam-asam amino; leusin; isoleusin; lisin; metionin; fenilalanin; treonin; valin; histidin; nitrogen nonesensial.
- Mineral – Kalsium; fosfor; natrium; kalium; sulfur; klor; magnesium; zat besi; selenium; seng; mangan; tembaga; kobalt; iodium; krom fluor; timah; nikel; silikon, arsen, boron; vanadium, molibden.
- Vitamin – Vitamin A (retinol); vitamin D (kolekalsiferol); vitamin E (tokoferol); vitamin K; tiamin; riboflavin; niaclin; biotin; folasin/folat; vitamin B6; vitamin B12; asam pantotenat; vitamin C.
- Air
Fungsi Zat Gizi (
Triguna Makanan )
Sumber : http://medicastore.com/images/piramida%20makanan.jpg
Setiap zat gizi memiliki fungsi yang
spesifik. Masing-masing zat gizi tidak dapat berdiri sendiri dalam membangun
tubuh dan menjalankan proses metabolisme. Namun zat gizi tersebut memiliki
berbagai fungsi yang berbeda.
a.
Zat gizi sebagai sumber energi
Sebagai sumber energi zat gizi
bermanfaat untuk menggerakkan tubuh dan proses metabolisme di dalam tubuh.
Zat gizi yang tergolong kepada zat
yang berfungsi memberikan energi adalah karbohidrat , lemak dan protein. Bahan
pangan yang berfungsi sebagai sumber energi antara lain : nasi, jagung, talas
merupakan sumber karbohidrat; margarine dan mentega merupakan sumber lemak;
ikan, daging, telur dan sebagainya merupakan sumber protein.
Ketiga zat gizi ini memberikan
sumbangan energi bagi tubuh. Zat-zat gizi tersebut merupakan penghasil energi
yang dapat dimanfaatkan untuk gerak dan aktifitas fisik serta aktifitas
metabolisme di dalam tubuh. Namun penyumbang energi terbesar dari ketiga unsur
zat gizi tersebut adalah lemak.
b.
Zat gizi untuk pertumbuhan dan mempertahankan jaringan tubuh ( Zat pembangun )
Zat gizi ini memiliki fungsi sebgai
pembentuk sel-sel pada jaringan tubuh manusia. Jika kekurangan mengkonsumsi zat
gizi ini maka pertumbuhan dan perkembangan manusia akan terhambat. Selain itu
zat gizi ini juga berfungsi untuk menggantikan sel-sel tubuh yang rusak dan
mempertahankan fungsi organ tubuh.
Zat gizi yang termasuk dalam
kelompok ini adalah protein, lemak, mineral dan vitamin. Namun zat gizi yang
memiliki sumber dominan dalam proses pertumbuhan adalah protein. Contoh
makanan yang banyak mengandung protein seperti ikan, seafood, unggas, daging
sapi, hati, dan telur. Protein nabati seperti tahu, tempe, kacang polong,
kacang-kacangan. Susu dan produk olahannya, seperti keju dan yogurt.
c.
Zat gizi sebagai pengatur/ regulasi proses di dalam tubuh ( Zat pengatur )
Proses metabolisme di dalam tubuh
perlu pengaturan agar terjadi keseimbangan. Untuk itu diperlukan sejumlah zat
gizi untuk mengatur berlangsungnya metabolisme di dalam tubuh. Tubuh perlu
keseimbangan, untuk itu proses metabolisme yang terjadi di dalam tubuh perlu di
atur dengan baik.
Zat gizi yang berfungsi untuk
mengatur proses metabolisme di dalam tubuh adalah mineral, vitamin air dan
protein. Namun yang memiliki fungsi utama sebagia zat pengatur adalah mineral
dan vitamin. Dengan mengkomsumsi sayur dan buah, selain mendapatkan
vitamin dan mineral didapat juga serat yang sangat dibutuhkan tubuh. Oleh
karena itu, dengan adanya serat, tubuh tetap merasa kenyang, terjadi pergerakan
usus dan akan memperlancar buang air besar. Berarti mengkomsumsi buah-buahan
dan sayuran, mutlak diperlukan seseorang untuk sehat.
Gizi Seimbang
Pengertian Gizi Seimbang
Gizi Seimbang adalah
makanan yang dikonsumsi oleh individu sehari-hari yang beraneka ragam dan
memenuhi 5 kelompok zat gizi dalam jumlah yang cukup, tidak berlebihan dan
tidak kekurangan (Dirjen BKM, 2002).
Menu seimbang : menu
yang terdiri dari beranekaragam makanan dengan jumlah dan proporsi yang sesuai,
sehingga memenuhi kebutuhan gizi seseorang guna pemeliharaan dan perbaikan
sel-sel tubuh dan proses kehidupan serta pertumbuhan dan perkembangan
(Almatsier,2001)
Peranan berbagai
kelompok bahan makanan tergambar dalam piramida gizi seimbang yang berbentuk
kerucut. Populer dengan istilah “TRI GUNA MAKANAN”.
Faktor yang Mempengaruhi Penyusunan Gizi
Seimbang
- Ekonomi (terjangkau dengan keuangan keluarga)
- Sosial budaya (tidak bertentangan)
- Kondisi kesehatan
- Umur
- Berat badan
- Aktivitas
- Kebiasaan makan (like or dislike).
- Ketersediaan pangan setempat.
13 Pesan Umum Gizi Seimbang
- Makanlah aneka ragam makanan.
- Makanlah makanan untuk memenuhi kecukupan energi.
- Makanlah makanan sumber karbohidrat, setengah dari kebutuhan energi.
- Batasi konsumsi lemak dan minyak sampai seperempat dari kecukupan energi.
- Gunakan garam beryodium.
- Makanlah makanan sumber zat besi.
- Berikan ASI saja pada bayi sampai umur 6 bulan dan tambahkan MP-ASI sesudahnya.
- Biasakan makan pagi.
- Minumlah air bersih, aman yang cukup jumlahnya.
- Lakukan aktivitas fisik secara teratur.
- Hindari minuman yang beralkohol.
- Makanlah makanan yang aman bagi kesehatan.
- Bacalah label pada makanan yang dikemas.
Makan makanan yang
beranekaragam
Sangat bermanfaat untuk
kesehatan. Makanan harus mengandung unsur zat gizi yang diperlukan tubuh baik
kuantitas maupun kualitas.
Idealnya, ada zat tenaga, zat pembangun dan zat pengatur.Masalah kesehatan masyarakat di Indonesia adalah masalah gizi kurang dan gizi lebih. Pola pertumbuhan dan status gizi merupakan indikator kesejahteraan. Oleh karena itu, perlu adanya program gizi yang berguna untuk mendorong kedua hal tersebut.
Idealnya, ada zat tenaga, zat pembangun dan zat pengatur.Masalah kesehatan masyarakat di Indonesia adalah masalah gizi kurang dan gizi lebih. Pola pertumbuhan dan status gizi merupakan indikator kesejahteraan. Oleh karena itu, perlu adanya program gizi yang berguna untuk mendorong kedua hal tersebut.
Makanlah makanan
untuk memenuhi kecukupan energi
Kebutuhan
energi dapat tercukupi dengan mengkonsumsi makanan sumber karbohidrat, protein
dan lemak. Tanda
kecukupan energi dapat dipantau dengan keadaan berat badan yang normal.
Pemantauan berat badan dilakukan pada bayi, balita dan usia sekolah dengan
menggunakan KMS; pada orang dewasa dengan penghitungan IMT (Indeks Massa
Tubuh); dan pada lansia dengan KMS Usila.
Kelebihan energi disimpan dalam bentuk lemak/ jaringan lain. Bila kelebihan tersebut berlanjut maka akan timbul penyakit (hipertensi, jantung, DM, dll). Sedangkan untuk menutupi kekurangan energi, diambilkan cadangan energi dari jaringan otak/ lemak. Bila keadaan ini berlanjut sebabkan penurunan daya kerja/ produktivitas kerja, prestasi belajar dan kreativitas, penurunan BB dan kekurangan gizi lain.
Kelebihan energi disimpan dalam bentuk lemak/ jaringan lain. Bila kelebihan tersebut berlanjut maka akan timbul penyakit (hipertensi, jantung, DM, dll). Sedangkan untuk menutupi kekurangan energi, diambilkan cadangan energi dari jaringan otak/ lemak. Bila keadaan ini berlanjut sebabkan penurunan daya kerja/ produktivitas kerja, prestasi belajar dan kreativitas, penurunan BB dan kekurangan gizi lain.
Makanlah makanan sumber
karbohidrat, setengah dari kebutuhan energi
Dua
kelompok karbohidrat adalah karbohidrat kompleks dan karbohidrat sederhana.
Golongan karbohidrat kompleks: padi-padian (beras, jagung, gandum); umbi-umbian
(singkong, ubi jalar, kentang) serta tepung, sagu dan pisang. Karbohidrat
kompleks penyerapannya lebih lama sehingga tidak membuat mudah lapar.
Golongan karbohidrat sederhana : gula (menyebabkan mudah lapar).
Pembatasaan konsumsi gula dianjurkan sampai 5% dari jumlah kecukupan energi atau ± 3 – 4 sendok makan setiap hari.
Apabila energi yang diperoleh dari makanan sumber karbohidrat kompleks (selain gula) melebihi 60% atau 2/3 bagian dari energi yang dibutuhkan, maka kebutuhan protein, vitamin dan mineral sulit dipenuhi.
Golongan karbohidrat sederhana : gula (menyebabkan mudah lapar).
Pembatasaan konsumsi gula dianjurkan sampai 5% dari jumlah kecukupan energi atau ± 3 – 4 sendok makan setiap hari.
Apabila energi yang diperoleh dari makanan sumber karbohidrat kompleks (selain gula) melebihi 60% atau 2/3 bagian dari energi yang dibutuhkan, maka kebutuhan protein, vitamin dan mineral sulit dipenuhi.
Batasi konsumsi lemak
dan minyak sampai seperempat dari kecukupan energi
Adapun
guna lemak dan minyak adalah untuk meningkatkan jumlah energi, membantu
penyerapan vitamin A, D, E, K dan menambah lezat hidangan.
Tiga golongan lemak: lemak yang mengandung asam lemak tak jenuh ganda (paling mudah dicerna), lemak yang mengandung asam lemak tak jenuh tunggal (mudah dicerna), dan lemak yang mengandung asam lemak jenuh (sulit dicerna).
Makanan yang mengandung asam lemak tak jenuh ganda dan tak jenuh tunggal: berasal dari nabati, kecuali minyak kelapa. Sedangkan makanan sumber asam lemak jenuh: berasal dari hewani.
Konsumsi lemak dan minyak kurang sama dengan 10% dan tidak lebih dari 25 % dari kebutuhan energi. Komposisi konsumsi lemak nabati: hewani= 2 : 1
Tiga golongan lemak: lemak yang mengandung asam lemak tak jenuh ganda (paling mudah dicerna), lemak yang mengandung asam lemak tak jenuh tunggal (mudah dicerna), dan lemak yang mengandung asam lemak jenuh (sulit dicerna).
Makanan yang mengandung asam lemak tak jenuh ganda dan tak jenuh tunggal: berasal dari nabati, kecuali minyak kelapa. Sedangkan makanan sumber asam lemak jenuh: berasal dari hewani.
Konsumsi lemak dan minyak kurang sama dengan 10% dan tidak lebih dari 25 % dari kebutuhan energi. Komposisi konsumsi lemak nabati: hewani= 2 : 1
Kebiasaan mengkonsumsi
lemak hewani berlebihan menyebabkan penyempitan pembuluh darah arteri dan
penyakit jantung koroner. Sedang makan ikan mengurangi risiko penyakit jantung
koroner, oleh karena lemak ikan mengandung asam lemak omega 3. Asam lemak omega
3 berperan mencegah terjadinya penyumbatan lemak pada dinding pembuluh darah.
Gunakan garam beryodium
Gunakan garam beryodium
Garam
beryodium yang dianjurkan adalah garam dg KIO3 (Kalium iodat) sebanyak 30-80
ppm. Sesuai Keppres No. 69 tahun 1994 menyatakan bahwa kekurangan yodium dapat
mengakibatkan GAKY (Gangguan Akibat Kekurangan Yodium); gondok; kretin dan
penurunan IQ.
Indonesia kehilangan 140 juta IQ point akibat GAKY .
Dasar penghitungan klasifikasi pengurangan point IQ adalah :
Indonesia kehilangan 140 juta IQ point akibat GAKY .
Dasar penghitungan klasifikasi pengurangan point IQ adalah :
Kretin (GAKY berat)
|
50 poin
|
Gondok
|
5 poin
|
Bayi di daerah GAKY
|
10 poin
|
GAKY bentuk lain
|
10 poin
|
Catatan :
Rata-rata IQ manusia normal = 110
IQ dibawah 80 point tergolong bodoh
IQ point merupakan ukuran kemampuan seseorang dalam hal berpikir, memecahkan masalah dan menyesuaikan diri dengan keadaan yang baru.
Anjuran pemberian yodium :
Rata-rata IQ manusia normal = 110
IQ dibawah 80 point tergolong bodoh
IQ point merupakan ukuran kemampuan seseorang dalam hal berpikir, memecahkan masalah dan menyesuaikan diri dengan keadaan yang baru.
Anjuran pemberian yodium :
Anak SD (daerah endemik berat)
|
1 kapsul / tahun
|
Wanita usia subur (WUS)
|
2 kapsul / tahun @ 200 mg
|
Ibu hamil
|
1 kapsul / tahun
|
Ibu menyusui
|
1 kapsul / tahun selama menyusui
|
Konsumsi garam beryodium ±
6 gram per hari/ 1 sendok teh.
Mutu garam baik dengan Tes Kit Yodina. Hasil warna garam yang bermutu baik adalah biru keunguan.
Mutu garam baik dengan Tes Kit Yodina. Hasil warna garam yang bermutu baik adalah biru keunguan.
Makanlah makanan
sumber zat besi
Fe
merupakan unsur penting untuk pembentukan sel darah merah. Kekurangan Fe dapat
berakibat Anemia Gizi Besi (AGB). Adapun Tanda-tanda AGB : pucat, lemah lesu,
pusing dan penglihatan berkunang-kunang; kadar Hb kurang dari normal. Resiko AGB bagi ibu hamil adalah BBLR, perdarahan dan
kematian. Bagi anak-anak adalah kemampuan belajar turun. Sedangkan bagi orang
dewasa adalah penurunan produktivitas kerja. Sumber utama zat besi adalah bahan pangan hewani dan
kacang-kacangan serta sayuran berwarna hijau tua. Zat besi Fe pangan asal
hewani/haeme lebih mudah diserap (10-20%) daripada zat besi pangan asal
nabati/non haeme (1-2%).
Insidensi
atau angka kejadian AGB di Indonesia : tidak lebih sama dengan 63% bumil dan
55% balita. Zat gizi yang membantu penyerapan Fe
diantaranya protein hewani seperti daging, ikan dan telur, vitamin C, vitamin
A, Zink (Zn) dan asam folat. Program pemberian Tablet Tambah Darah (TTD)
bagi ibu hamil adalah 1 TTD selama 90 hari. Untuk balita dapat diberikan
preparat besi dalam bentuk sirup. Kandungan 1 TTD = 200 mg ferrosulfat = 60 mg
besi elemental + 0,25 mg asam folat.
Berikan ASI saja pada bayi sampai umur 6 bulan dan tambahkan MP-ASI sesudahnya
Berikan ASI saja pada bayi sampai umur 6 bulan dan tambahkan MP-ASI sesudahnya
ASI
merupakan makanan terbaik bayi. Pemberian : 0-6 bulan (ASI Eksklusif = pemberian ASI saja tanpa makanan lain).
Kegagalan ASI
Eksklusif
sebabkan jumlah sel otak berkurang 15-20%.
MP-ASI: makanan/ minuman pendamping ASI untuk memenuhi kebutuhan gizinya.
MP-ASI: makanan/ minuman pendamping ASI untuk memenuhi kebutuhan gizinya.
Biasakan makan pagi
Manfaat
makan pagi adalah untuk memelihara ketahanan fisik, mempertahankan daya tahan
tubuh, meningkatkan produktifitas kerja dan meningkatkan konsentrasi belajar. Kebiasaan makan pagi, membantu memenuhi kecukupan gizi
sehari-hari. Sedangkan resiko tidak membiasakan makan pagi adalah gangguan
kesehatan yang berupa menurunnya kadar gula darah.
Minumlah air bersih,
aman yang cukup jumlahnya
Air
yang kita minum harus bersih dan aman (bebas dri kuman). Fungsi air dalam tubuh
adalah untuk melancarkan transportasi zat gizi dlm tubuh; mengatur keseimbangan
cairan dan garam mineral dalam tubuh; mengatur suhu tubuh; melancarkan dlm
buang air besar dan buang air kecil.
Kebutuhan air minum ± 2 liter sehari/ 8 gelas sehari, dengan kecukupan air minum dapat mencegah dehidrasi dan menurunkan resiko batu ginjal.
Kebutuhan air minum ± 2 liter sehari/ 8 gelas sehari, dengan kecukupan air minum dapat mencegah dehidrasi dan menurunkan resiko batu ginjal.
Lakukan aktivitas fisik
secara teratur
Manfaat
dari melakukan aktifitas fisik adalah meningkatkan kebugaran; mencegah
kelebihan berat badan; meningkatkan fungsi jantung, paru dan otot; memperlambat
proses penuaan. Olahraga
teratur disesuaikan dengan usia, jenis kelamin, pekerjaan dan kondisi kesehatan.
Salah satunya dengan
membiasakan jalan kaki dengan jarak tempuh ± 50-100 m.
Hindari minuman yang
beralkohol
Alkohol
mengandung energi, tapi tidak terdapat unsur gizi lain. Akibat kebiasaan minum
minuman beralkohol adalah terhambatnya proses penyerapan gizi; hilangnya
zat-zat gizi yang penting, meski mengkonsumsi makanan bergizi dalam jumlah yang
cukup; kurang gizi; penyakit gangguan hati; kerusakan saraf otak dan jaringan.
Sedangkan efek samping minuman alkohol: sering buang air kecil, ketagihan dan
hilang kendali diri.
Makanlah makanan yang
aman bagi kesehatan
Selain bergizi lengkap
dan seimbang, makanan juga harus layak konsumsi (aman untuk kesehatan). Syarat
makanan aman adalah “wholesome” (zat-zat gizi tidak banyak yang hilang
dan bentuk fisiknya masih utuh. Kecuali, bila makanan sengaja akan diolah dan
diubah bentuk fisiknya).
Ciri makanan yang tidak sehat adalah berlendir, berjamur, aroma dan rasa berubah; lewat tanggal kadaluwarsa dan rusak pada kemasan; terdapat zat/ bahan pengawet; cara pengolahan yang tidak benar.
Ciri makanan yang tidak sehat adalah berlendir, berjamur, aroma dan rasa berubah; lewat tanggal kadaluwarsa dan rusak pada kemasan; terdapat zat/ bahan pengawet; cara pengolahan yang tidak benar.
Bacalah label pada
makanan yang dikemas
Label
adalah keterangan tentang isi, jenis, ukuran bahan-bahan yang digunakan,
susunan zat gizi, tanggal kadaluwarsa dan keterangan penting lain.
Beberapa singkatan yang lazim digunakan dalam label antara lain:
Beberapa singkatan yang lazim digunakan dalam label antara lain:
MD
|
Makanan yang dibuat di
dalam negeri
|
ML
|
Makanan luar negeri (import)
|
Exp
|
Tanggal kadaluarsa, artinya batas waktu
makanan tersebut masih layak dikonsumsi. Sesudah tanggal tersebut, makanan
tidak layak dikonsumsi
|
SNI
|
Standart Nasional
Indonesia (keterangan mutu makanan telah sesuai dengan persyaratan)
|
SP
|
Sertifikat penyuluhan
|
Masalah gizi menyebabkan kualitas SDM menjadi
rendah. Adapun tujuan program pangan dan gizi yang dikembangkan untuk mencapai
Indonesia Sehat 2010 adalah :
- Meningkatkan ketersediaan komoditas pangan pokok dengan jumlah yang cukup, kualitas memadai dan tersedia sepanjang waktu melalui peningkatan produksi dan penganekaragaman serta pengembangan produksi olahan.
- Meningkatkan penganekaragaman konsumsi pangan untuk memantapkan ketahanan pangan tingkat rumah tangga.
- Meningkatkan pelayanan gizi untuk mencapai keadaan gizi yg baik dengan menurunkan prevalensi gizi kurang dan gizi lebih.
- Meningkatkan kemandirian keluarga dalam upaya perbaikan status gizi untuk mencapai hidup sehat.
Akibat Gizi Kurang pada Proses Tubuh
Kekurangan
gizi secara umum (makanan kurang dalam kuantitas dan kualitas)menyebabkan
gangguan pada proses-proses:
1.
Pertumbuhan
2.
Produksi tenaga
3.
Pertahanan tubuh
4.
Struktur dan Fungsi Otak
5.
Perilaku
Akibat kelebihan gizi
Gizi lebih menyebabkan kegemukan atau obesitas. Kelebihan
energi yang dikonsumsi disimpan di dalam jaringan dalam bentuk lemak. Kegemukan
adalah salah satu faktor terjadinya berbagai penyakit degeneratif seperti:
hipertensi, diabetes melitus, jantung koroner, hati dan kandung empedu.
PENUTUP
- KESIMPULAN
Kata “gizi” berasal dari
bahasa Arab ghidza, yg berarti “makanan”. Ilmu gizi bisa berkaitan
dengan makanan dan tubuh manusia.Dalam bahasa Inggris, food menyatakan
makanan, pangan dan bahan makanan.
Pengertian
gizi terbagi secara klasik dan masa sekarang yaitu :
- Secara Klasik : gizi hanya dihubungkan dengan kesehatan tubuh (menyediakan energi, membangun, memelihara jaringan tubuh, mengatur proses-proses kehidupan dalam tubuh).
- Sekarang : selain untuk kesehatan, juga dikaitkan dengan potensi ekonomi seseorang karena gizi berkaitan dengan perkembangan otak, kemampuan belajar, produktivitas kerja.
- SARAN
Setelah mempelajari konsep
ilmu gizi, diharapakan kita mengerti akan arti gizi dalam kehidupan sehari-hari
kita.
DAFTAR PUSTAKA
Konsep Gizi Seimbang http://www.lusa.web.id
Almatsier, S. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2001.
Francin, P. Gizi Dalam Kesehatan Reproduksi. EGC, Jakarta, 2005.
Moehji, S. Ilmu Gizi. Jilid I. Bhatara Karya Pustaka, Jakarta, 1982.
Supariasa, I. Penilaian Status Gizi. EGC, Jakarta, 2002.
Almatsier, S. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2001.
Francin, P. Gizi Dalam Kesehatan Reproduksi. EGC, Jakarta, 2005.
Moehji, S. Ilmu Gizi. Jilid I. Bhatara Karya Pustaka, Jakarta, 1982.
Supariasa, I. Penilaian Status Gizi. EGC, Jakarta, 2002.
Triguna
Makanan http://janehasvitasari.wordpress.com